Sunday 26 February 2012

sajak 'si nelayan'

dedaunan menitis embun,
bangun si nelayan menongkat mata,
sinaran cahaya pagi menyuluh ke wajah,
kerah keringat kaki melangkah,
saat anak-anak tidur nenyak,
bangun la si nelayan memasang pukat,
mata tepejam sayu,
saat itu keringat meganganti badan,
jiwa tersiksa sembunyi saja,
saat pagi mu....
dikejutakan deruman ombak,
terketar tubuh kian dimamah usia,
usahamu tidak jatuh tertumpah,
ketengah lautan indah nan nyaman,
hanyunan pukatmu memecah ke lautan,
hanya sekadar mencari rezeki,
tatkala dirimu redha ujian ilahi..
pulanglah, pulanglah, pulanglah
wahai si nelayan,
pulanglah menjenguk anak-anak mu
kerinduan mereka menitis-nitis di wajah,
saat kau pergi..
hati mereka diselubungi kesayuan,
namun ketabahan hati mereka melepaskan kau pergi..
pulanglah wahai si nelayan.....
deruman ombak memecah pantai,
si nelayang pulang membawa sesuap hidangan
untuk keluarga kesayangan,
kerahanmu tadi terpadam seketika menunggu hari esok,
si nelayan, bakti mu dicurahkan,
nyawa mu digadaikan,
keringatmu dijual,
tubuhmu dipkasa,
kasih sayangmu di sanjung...
si nelayan......
pergilah kau buat seketika
pulanglah engkau buat sementara
kasih mu berpanjang membawa ke syurga..

sajak itu dikarang oleh
muhamad nor arif...

No comments:

Post a Comment